cuaca
getbox! Not seeing a widget? (More info)
Lencana Facebook
Bookmarks
Archive
Our Partners
kumpulan
- http://alhadits.com/
- http://hadis-islam.blogspot.com/2010/05/hadis-tentang-cinta.html
- http://hadits-albukhari.blogspot.com/
- http://jalandakwahbersama.wordpress.com/2009/06/27/sabar-dan-ikhlas/
- http://talazoft.blog.usu.ac.id/2010/04/29/detik-detik-sakaratul-maut-rasulullah-saw/
- http://www.hadits.net/
Pengikut
Mengenai Saya
clock
Kamis, 08 Desember 2011
Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim
Published :
05.30
Author :
adam emang maulana
Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang
menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul
Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan
gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit
legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan
satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari
mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan
tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan
memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku
kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman
akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.
Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah
Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai
menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai
menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan
meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar
serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat
dari timah keras.
Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi
kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang
seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan
pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup
kita.
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu
orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut,
sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
“Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang
sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah
(perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri
terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93) (Yaitu) orang-orang yang
dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri
mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami
sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat
menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu
kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di
dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri
itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)
Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan
diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang
zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan
yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke
tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan
perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga
Allah tidak memberimu balasan yang baik ! ” Ketika itulah orang yang
sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.
Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga
mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka,
maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak
di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara
kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat
kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang
zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah
engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!
Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa
Published :
05.28
Author :
adam emang maulana
Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang
beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan,
berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa:
“Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah
telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah
lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,
(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya
sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka
kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang
bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh
para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum,
masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu
kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)
Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun
akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan
berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu
kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Semoga kita yang masih hidup dapat selalu
dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah
dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di
dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang
Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Amin !
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut
Published :
05.27
Author :
adam emang maulana
Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu
sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi) Sabda
Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon
penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon
duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang
tersobek ?” (HR Bukhari)
Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW . Ka’b
al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri
yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya
dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian
tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang
dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh
anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan
dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf,
persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika
sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada
Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga
mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah
melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang
muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut.
“Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku
mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut
itu belum juga hilang dariku.”
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang
berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik
seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik
terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi
(sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam
menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut
selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti
dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :
Published :
05.26
Author :
adam emang maulana
Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu,
niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke
luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian)
untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang
ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia
berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik
teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada
di muka bumi ini. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan
kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika
mereka memperoleh kebaikan,
mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi
Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang)
dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik)
hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)
3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu
lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu,
kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang
gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:8)
4. Kematian datang secara tiba-tiba. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat;
dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada
seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)
5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat.
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan
(kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)
- Ayat Kematian Dalam Al Qur'an
Published :
05.21
Author :
adam emang maulana
1. Al Baqarah:
019. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
028. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
094. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar.
095. Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.
132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
161. Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat la`nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.
180. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapa dan karib kerabatnya secara ma`ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
243. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
2. Ali Imran:
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
168. Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar."
185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
3. An Nisaa:
078. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?
4. Al An’aam:
002. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
122. Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.
061. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
093. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
5. Al Mu’minuun:
099. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.
6. Al Ahzaab:
016. Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja".
7. Ad Dukhaan:
034. Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,
035. "tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan,
8. Al Waaqi’ah:
060. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,
9. Al Jumu’ah:
007. Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.
008. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
10. Al Munaafiquun:
010. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
011. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
11. Al Haaqqah:
027. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.
12. Yunus:
049. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfa`atan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan (nya).
13. Al Hijr:
099. dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).
14. As Sajdah:
011. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.
15. Muhammad:
020. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.
027. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
16. Al Anbiyaa’:
034. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?
035. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
17. Al Mu’minuun:
015. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
18. Al Ankabuut:
057. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
19. Luqman:
034. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
20. Az Zumar:
030. Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).
042. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
puisi
Published :
05.12
Author :
adam emang maulana
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!
Langganan:
Postingan (Atom)
hadis't
al-quran
darts
peta
Popular Posts
-
Berikut ini beberapa ayat dalam Al Quran tentang kematian. Sungguh berulang kali Allah mengingatkan kita akan satu kepastian ini. 1. ...
-
Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika menca...
-
Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi) Sabda Rasulullah SAW : “Kem...
-
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian. Katakanlah: “Sekir...
-
Bila waktu telah memanggil Teman sejati hanyalah amal Bila waktu telah terhenti Teman sejati tinggallah sepi Ada yang terus mengintaiku,...
-
Ibu... adalah wanita yang telah melahirkanku merawatku membesarkanku mendidikku hingga diriku telah dewasa Ibu... adalah wanita yang selal...
-
Pakaiannya terlihat begitu sederhana, bahkan teramat sederhana. Ketika seorang tabi’in ini menghadiri sebuah majelis, ulama atau pejabat, ...
-
"Kalau sekiranya kamu dapat melihat malaikat-malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka...
-
Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan...